Suatu kebanggan akhir saya dan teman-teman bisa lolos di salah satu perhelatan paling ditunggu-tunggu banyak mahasiswa di Indonesia. Kami mengikuti PKM, Program Kreatifitas Mahasiswa, dikategori Karya Cipta. Saya dan tim tidak menyangka bahwa kami bisa lolos ke Pimnas 26 yang diadakan di Univeristas Mataram, Maratam, Nusa Tenggara Barat. PKM kami berjudul GATOT : Game Latihan & Terapi Otot Tangan Interaktif untuk Penderita Disabilitas Tangan
. Singkatnya, kami membuat suatu alat untuk membantu untuk melakukan terapi otot menggunakan game, dengan Flex Sensor, kemudian dideteksi gerakannya dengan Kinect 1.0, dan juga dicatat hasil pergerakannya pada Android.
Sarung tangan dengan Flex Sensor
Keseluruhan dari GATOT
Kami dari PENS, berangkat pada minggu (8/9) subuh. Sesampai Mataram, kami menginap di FKIP kampus 2 Unram. Awal saya merasa tidak enak karena tempat ini berdebu (saya alergi debu), namun lama-lama, akhirnya saya bisa menemukan asiknya tinggal ditempat itu.
Pasukan Pimnas 26 PENS
Empat hari (9-12/9) kami lalui dalam kompetisi ini, meski kami tidak mendapat apa-apa, namun menurut saya sudah suatu kebanggaan besar bisa bertemu dan bersaing dengan banyak kompetitor luar bisa se-nasional pada Pimnas 26 ini.
Team GATOT
Di hari terakhir (13/9), kami sempatkan untuk berjalan-jalan di Senggigi dan Gili Trawangan. Benar-benar saat yang paling menyenangkan.
Kata-kata terakhir, saya ucapkan banyak terima kasih ke teman-teman tim dan sekaligus teman lab saya, Bapak Dwi yang sudah saya repotkan, teman-teman Pimnas 26 PENS, dan yang paling spesial, teman-teman Unram Lini, RIa, Ari, Harfi, Maya.
Team PENS plus teman-teman dari Unram
Cuaca kebetulan sangan bagus di Pantai Senggigi kali ini
Menyeberang dari Pantai Senggigi sekitar 2 jam, kemudian kami sampai di surga ini, Gili Trawangan