Bangkok - Lari dari Penat
Sebenarnya perjalanan kali ini benar-benar tidak saya rencanakan. Tiba-tiba saja teman kantor saya, yang kebetulan teman SMA dulu, mengajak saya jalan-jalan ke Bangkok. Tidak ada persiapan, hanya berbekal Googling dan anjuran dosen saya Bu Wahyu, yang kebetulan saja sedang melakukan penelitian di Bangkok, kami berangkat ke sana. Sekitar 3 hari saja saya jalan-jalan disana.
Hari Pertama
Pesawat bertolak ke Bangkok dari Jakarta sore, jadi sampai Bangkok malam hari. Sesegera mungkin kami naik bis untuk menuju ke penginapan kami.
Hari Kedua
Pagi bangun, saya, Ema, dan Bu Wahyu mencari sarapan dulu. Cari jajan di daerah Ratchaburi. Terdapat semacam pasar tradisional disitu. Sekitar jam 9an, kami langsung berangkat ke Sungai Chao Phraya. Naik BTS skytrain dari Victory Monument dan turun di Saphan Taksin. Sepanjang sungai banyak bangunan-bangunan khas Thailand. Kemudian kami turun dari perahu untuk mengunjungi tempat lain.
Tempat berikutnya adalah Grand Palace. Sangat ramai berjejal turis dengan bangunan-bangunan yang berciri khas negeri gajah ini, kurang lebih itulah Grand Palace. Menyebrang sedikit, kami bisa mengunjungi Wat Pho. Sebuah Wat dengan patung terkenalnya The Sleeping Giant Buddha. Saya sangat mengagumi beberapa bangunan disini.
Panas tidak membuat kami menyerah, sebentar berjalan, dan kami sampai di Khao San Road. Tempat ini berada sekitar 1 kilometer dari Wat Pho. Ada yang bilang kalo Khao San Road adalah the centre of the backpacking universe, macem-macem yang bisa dilihat, dimakan, dibeli dan tentunya dengan harga yang relatif terjangkau.
Capek sudah jalan kaki seharian, saatnya mencari penginapan. Tidak jauh dari tempat awal menginap, saya dan Ema menemukan hostel dengan harga miring. Orchid Hostel terletak di daerah Sarm Yarn. Pemilik juga sangat ramah, dan juga sangat membantu untuk turis dadakan seperti kami. Oh ya, di sekitaran hostel, juga banyak makanan yang bisa dicoba baik pada pagi dan malam hari. Dan satu hal yang menarik, dibelakang hostel ini, ada gang dengan untuk turis wanita 21++ (Yup, isinya laki-laki semua). OK sudah malam saatnya tidur.
Hari ketiga
Pagi-pagi kami langsung menuju ke Museum Madame Tussaud di Siam Paragon. Ya menurut saya ya sama saya seperti Museum Madame Tussaud lainnya. Dari situ sekitaran jam 10an, kami langsung menuju tempat jujukan kami, Chatuchak Weekend Market. Tempat ini adalah must visit place kalo kamu datang ke Bangkok. Banyak barang yang bisa kamu beli untuk oleh-oleh maupun untuk sendiri. Untuk sampai ketempat ini, kami naik BTS skytrain dan turun di Chatuchak Park station.
Sekitar jam 4 sorean, kami balik dulu ke hostel untuk istirahat. Ditengah perjalanan, Ema nyantol dulu di Victoria Monument. Tempat yang ramai, “semacam Blok M”, katanya. Sore kami mengunjungi lagi tempat Bu Wahyu. Ditraktir es yang cukup terkenal di Ratchaburi.
OK lanjut, setelah istirahat, kami mengunjungi salah satu mall di Bangkok, Mall 21.
Hari keempat
Satu setengah jam dari Victoria Monument, akhirnya kami sampai di Ayutthaya, The old capital of Thailand. Agar gampang keliling disini, kami menyewa sepeda motor. Jujukan pertama adalah Wat Maha That yang terkenal dengan The stone Buddha head entwined in tree roots.
Nggak afdol kalo datang di Negeri Gajah tanpa liat Gajah. Berikutnya kami ke Elephant village - Kampung Gajah Wangchang Lae Phanait.
Chao Sam Phraya Museum juga kami datangi. Museum *History of Ayutthaya ini menyimpan banyak benda bersejarah kerajaan Thailand kuno. Tentunya bagi penikmat sejarah, kayak Ema, berbinar-binar di dalam museum ini.
Dan ada satu tempat yang cukup menarik hati saya disini, tempat ini masuk sebagai salah satu UNESCO World Heritage Sites, Wat Phra Si Sanphet.
Dan malam terakhir kami habiskan di Asiatique! Asiatique yang romantis ini, ada di pinggir sungai Chao Phraya. Tempatnya asik dan anak muda banget. Jangan lupa buat naik ferris wheel-nya.
Hari kelima
Pulang balik, mulai kerja lagi. Dan terima kasih buat Ema dan Bu Wahyu buat jalan-jalan dadakan kali ini.